Jadilah Pemenang, Jangan Menyerah dan Berjuanglah Hingga Akhir

Mempunyai mental pejuang di dalam diri
sendiri adalah sebuah hal yang banyak dimiliki oleh orang-orang. Namun,
seberapa banyak orang yang memiliki mental pejuang hingga titik akhir,
di mana mereka akan melakukan apapun untuk mencapai tujuannya, bahkan
meski itu menjadi sebuah tindakan yang tidak lazim pada pandangan orang
awam.
Sebagian besar dari kita hanya akan
begitu bersemangat di awal-awal saja, ini berlaku untuk semua hal yang
kita kerjakan di dalam kehidupan kita. Kita hanya akan berjuang sebatas
yang kita mau, bukan sejauh yang kita mampu, dan inilah yang membedakan
seorang pejuang sesungguhnya dengan pejuang yang hanya bersemangat
sesaat saja. Lalu, bagaimana kita bisa menjadi seorang pemenang?
rencana semata
Seringkali kita memiliki banyak rencana
di dalam hidup kita, bahkan mungkin saja banyak sekali jumlahnya. Ini
tentu bukan sebuah hal yang buruk, sebab hidup ini akan selalu
membutuhkan rencana. Namun apa jadinya jika rencana tersebut tidak
pernah direalisasikan, atau bahkan hanya dijalankan di awal-awal saja
dan selanjutnya menjadi sebuah pekerjaan tertunda yang abadi.
Percaya atau tidak, sebagian besar dari
kita akan melakukan hal tersebut, di mana kita begitu bersemangat dan
berjuang keras hanya di awal sebuah rencana dan tidak pernah
melanjutkannya ke sebuah pekerjaan yang sempurna. Mungkin saja kita akan
mengalami kegagalan ketika melakukannya, namun jika tidak pernah
dilakukan, bagaimana kita akan tahu kalau kita mungkin juga akan
berhasil di dalam hal tersebut?
Hidup tentu selalu penuh resiko, namun
membuang peluang untuk berhasil dan menyerah di tengah jalan adalah
sebuah kesalahan. Berikanlah semua yang kita mampu, sehingga saat gagal
sekalipun kita merasa senang dan bahagia sebab telah melakukan yang
terbaik untuk hal tersebut. Ini bukan tentang apa yang akan kita
dapatkan, namun bagaimana kita akan berjuang untuk mendapatkan apa yang
kita inginkan di dalam kehidupan. Salah satu cara ketika ingin memulai
dan tak ingin rencana tersebut berhenti ditengah jalan adalah dengan
menetapkan dalam hati jadilah pemenang dan terus bayangkan bahwa diri
Anda adalah pemenang, ketika kita sudah mulai lelah atau bosan di tengah
jalan selalu ingat kembali apa yang sudah kita tetapkan dalam hati
yaitu jadilah pemenang. Mari sedikit kita lihat sebuah cerita inspirasi dari kegigihan Etenesh Diro berikut ini.
Belajar dari kegigihan Etenesh Diro
Atlit lari berusia 25 tahun ini, baru
saja menunjukkan betapa sebuah perjuangan bisa saja dilakukan dengan
maksimal, meski itu di dalam sebuah kondisi yang sangat tidak mendukung
sekalipun. Semangatnya yang luar biasa untuk berjuang hingga titik
akhir, menjadi hal yang patut diapresiasi dengan sangat baik. Bukan
kemenangan, namun semangat juang yang dimilikinyalah yang membuatnya
menjadi seorang pemenang.
Atlit berdarah Etiopia ini mewakili
negaranya dalam cabang olah raga lari di Olimpiade Rio 2016. Ia
mengikuti babak penyisihan pada hari Sabtu, 13 Agustus 2016 lalu, untuk
ketegori lari halang rintang 3000 meter. Pada awal perlombaan semua
berjalan dengan lancar, hingga di pertengahan lomba ia mengalami masalah
dengan sepatunya yang tersangkut pada peserta lain di dekatnya. Tidak
mudah menyerah, atlit ini berhenti sesaat dan melepas kaos kaki dan
sepatu kanannya tersebut, kemudian dia melanjutkan kembali perlombaan
itu dengan hanya menggunakan sepatu kirinya saja. Bukan sebuah hal yang
mudah tentunya, mengingat 3000 meter adalah jarak tempuh yang cukup
jauh.
Usaha Etenesh membuahkan hasil, dalam
babak penyisihan tersebut ia berhasil finish pada urutan ke 7. Posisi
ini membuatnya ikut serta ke dalam babak final. Di final ia hanya
berhasil finish di urutan ke 15 dan gagal menjadi juara. Namun,
perjuangan Etenesh menuju ke sana adalah sebuah hal yang patut dipuji,
meskipun ia tidak berhasil menjadi juara dalam perlombaan tersebut. Ia
berusaha dengan keras untuk berjuang hingga titik akhir, walau dalam
kondisi tersulit dan bahkan tidak mungkin bagi pandangan sebagian orang.
sumber: www.sipolos.com
0 komentar:
Posting Komentar